Kesehatan kucing peliharaan merupakan tanggung jawab utama bagi setiap pemilik. Salah satu indikator penting dari kondisi kesehatan kucing adalah bentuk dan warna kotorannya. Jika Anda menemukan kotoran kucing berdarah, jangan anggap sepele. Masalah ini bisa menjadi pertanda adanya gangguan serius pada sistem pencernaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti dari kondisi tersebut, penyebab yang paling umum, dan solusi efektif yang dapat Anda lakukan.
Penyebab Umum Kotoran Kucing Berdarah
1. Perubahan Pola Makan Mendadak
Salah satu penyebab paling sering dari munculnya darah pada feses kucing adalah perubahan makanan yang terlalu cepat. Sistem pencernaan kucing sangat sensitif terhadap jenis dan komposisi makanan. Makanan baru yang tidak cocok bisa menyebabkan iritasi pada usus, sehingga menimbulkan luka kecil dan berdarah.
2. Infeksi atau Parasit Usus
Cacing, bakteri, dan protozoa seperti Giardia adalah parasit umum yang dapat menyerang saluran pencernaan kucing. Gejalanya bisa berupa diare, feses berdarah, dan kehilangan nafsu makan. Infeksi semacam ini seringkali membutuhkan pemeriksaan laboratorium dan pengobatan antiparasit khusus.
3. Stres Lingkungan
Kucing juga bisa mengalami stres akibat perubahan lingkungan, seperti pindah rumah, kehadiran hewan peliharaan baru, atau suara bising berlebihan. Stres dapat menyebabkan peradangan pada usus, yang kemudian memicu munculnya darah pada kotoran.
4. Konsumsi Benda Asing
Kucing yang suka bermain atau menjilat benda asing berisiko mengalami luka pada saluran pencernaan jika benda tersebut tertelan. Luka akibat benda tajam atau keras dapat mengakibatkan perdarahan yang kemudian terlihat dalam kotorannya.
5. Penyakit Kronis atau Serius
Beberapa penyakit serius seperti IBD (Inflammatory Bowel Disease), tumor pada sistem pencernaan, atau gangguan pembekuan darah juga dapat menyebabkan kotoran berdarah. Jika disertai dengan gejala lain seperti muntah, lemas, dan penurunan berat badan drastis, segera konsultasikan dengan dokter hewan.
Cara Mengenali Jenis Darah dalam Kotoran
Warna Darah Merah Segar
Darah merah segar yang terlihat di permukaan kotoran biasanya berasal dari bagian bawah saluran pencernaan, seperti rektum atau anus. Ini bisa terjadi akibat iritasi ringan atau luka lokal.
Darah Berwarna Hitam atau Gelap
Jika darah yang keluar berwarna gelap atau seperti kopi, kemungkinan berasal dari bagian atas sistem pencernaan seperti lambung atau usus halus. Ini lebih mengkhawatirkan dan butuh penanganan segera.
Langkah Pertama yang Harus Dilakukan
- Amati Gejala Lainnya: Apakah kucing terlihat lesu? Apakah ada muntah atau penurunan nafsu makan?
- Catat Perubahan Pola Makan dan Aktivitas: Ini akan sangat membantu dokter hewan dalam mendiagnosis.
- Jangan Ganti Makanan Sembarangan: Gunakan makanan yang sudah terbukti cocok untuk pencernaan kucing.
- Jaga Kebersihan Toilet Kucing: Pastikan rutin membersihkan kotoran kucing setiap hari.
- Segera Bawa ke Dokter Hewan: Terutama jika kondisi berlangsung lebih dari 24 jam.
Peran Produk Unicharm Pet Indonesia (Deo-Toilet)
Jaga kebersihan toilet kucing dalam kondisi apapun dengan menggunakan produk Deo-Toilet dari Unicharm Pet Indonesia. Produk ini dirancang khusus untuk membantu menjaga kebersihan dan terbebas dari bau kotoran kucing meskipun berada di ruangan tertutup.
Kelebihan Deo-Toilet:
- 2x penyaringan bau: Menggunakan pasir anti bau dan underpad antibakteri untuk memaksimalkan serap bau yang tidak sedap.
- Desain yang nyaman: Urine mengalir langsung ke bagian bawah underpad sehingga permukaan toilet tetap kering. Sekaligus memudahkan Anda untuk mengecek kesehatan kucing melalui warna urine kucing melalui underpad.
- Mengurangi sampah: penggunaan pasir zeolite dari Deo-Toilet mampu mengurangi sampah sampai 58% daripada pasir lainnya.
Dengan menggunakan produk seperti Deo-Toilet, Anda bisa lebih terbantu untuk menjaga kebersihan tempat kotoran kucing.
Kapan Harus ke Dokter Hewan?
Segera konsultasikan ke dokter hewan jika:
- Kotoran berdarah berlangsung lebih dari 1 hari.
- Disertai gejala lain seperti muntah, demam, atau lemas.
- Kucing menolak makan atau minum.
- Anda menemukan benda asing di feses.
Kesimpulan
Kotoran kucing berdarah bukan hal yang boleh diabaikan. Bisa jadi hanya akibat stres atau makanan baru, tapi juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit serius. Selalu awasi kondisi feses kucing dan pastikan tempat buang airnya bersih dan nyaman.Gunakan Deo-Toilet dari Unicharm Pet Indonesia sebagai bagian dari rutinitas perawatan harian untuk mendukung kesehatan kucing kesayangan.